Rangkuman Geografi
Tugas Bahasa Indonesia

Identitas Buku
Judul
Buku : Geografi (untuk
SMA kelas X)
Pengarang : K. Widiyatmoko
Penerbit : Erlangga
Tahun
Terbit : 2006
Tebal
buku : 130 Halaman (1
semester)
BAB 3
DINAMIKA LITOSFER DAN PEDOSFER
SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN
A.
Struktur Lapisan
Kulit Bumi
1.
Pengertian
Litosfer
Litosfer
merupakan lapisan batuan/kulit bumi yang mengikuti bentuk bumi yang mengikuti
bentuk bumi yang bulat dengan ketebalan kurang lebih 1200 km.
Bumi tersusun atas beberapa lapisan:
a. Barisfer,
yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bahan padat yang tersusun dari loapisan
nife (niccolum = nikel dan ferrum = besi).
b. Lapisan
pengantara, yaitu lapisan yang terdapat di atas lapisan nife setebal 1700 km.
c. Litosfer,
yaitu lapisan yang terletak di atas lapisan pengantara, dengan ketebalan 1200
km.
Batuan di bumi dibagi 3 golongan, yaitu:
a. Batuan
Beku
Batuan
yang terbentuk karena magma pijar yang mendingin menjadi padat.
b. Batuan
Sedimen (batuan endapan)
Batuan
beku lapuk yang mengendap.
c. Batuan
Metamorf
Batuan
yang mengalami perubahan yang dahsyat.
B.
Macam-Macam Bentuk
Muka Bumi Sebagai Akibat Proses Vulkanisme, Seisme, dan Diatropisme.
1.
Tenaga yang Membentuk Permukaan Bumi
Tenaga yang membantu pembentukan
permukaan bumi adalah:
a. Tenaga
endogen, merupakan tenaga yang berasal dari dalam perut bumi.
b. Tenaga
eksogen, merupakan tenaga yang berasal dari luar bumi.
2. Gejala
Vulkanisme
Merupakan
peristiwa yang berhubungan dengan naiknya magma dari dalam perut bumi. Magma
adalah campuran batu-batuan dalam keadaan cair, liat, serta panas. Dilihat dari
bentuk dan terjadinya gunung yang disebabkan oleh magma, ada tiga macam gunung
api:
a. Gunung
Api Maar
Terjadi
karena letusan (eksplosi). Bahannya terdiri dari efflata. Contohnya terdapat di
lereng Gunung Lamongan Jawa Timur, di Pegunungan Eifel Jerman dan di dataran
tinggi Perancis Tengah.
b. Gunung
Api Kerucut (Strato)
Bentuknya
seperti kerucut, terjadi karena letusan dan lelehan (efusi), secara bergantian.
c. Gunung
Api Perisai (tameng)
Bentuknya
seperti perisai, terjadi karena lelehan maupun cairan yang keluar dan membentuk
lereng yang sangat landai. Contohnya: Gunung Mauna Loa dan Kilanca di Hawaii.
Menurut aktivitasnya, gunung api dibagi
3 golongan:
a. Gunung
Aktif
b. Gunung
Mati
c. Gunung
Itirahat
Gunung Api memiliki bagian yang tampak
dari luar seperti kaldera, dan bagian yang berada di dalamnya.
1. Kaldera
ialah kawah kepundan yang amat besar, luas, dan bertebing curam.
2. Sill
ialah magma yang masuk dan membeku di antara dua lapisan bahan sedimen dan
membeku (intrusi datar)
3. Lakolit
ialah magma yang masuk di antara batuan sedimen dan menekan ke atas sampai
bagian atas cembung dan bagian bawah datar.
4. Batolit
ialah magma yang menembus lapisan-lapisan batuan dan membeku di tengah jalan.
a. Bahan-bahan
yang Dikeluarkan oleh Tenaga Vulkanisme
a) Bahan
padat (Efflata)
b) Benda
cair
c) Bahan
Gas (ekshalsi)
b. Peristiwa
Post Vulkanis
Merupakan
peristiwa yang terdapat pada gunung berapi yang sudah mati atau yang telah
meletus.
3. Gempa
Bumi
Gempa
bumi ialah getaran permukaan bumi yang disebabkan oleh kekuatan-kekuatan dari
dalam. Dilihat dari intensitasnya, ada dua macam gempa:
a. Macroseisme,
yaitu gempa yang intensitasnya besar dan dapat diketahui tanpa menggunakan
alat.
b. Microseisme,
yang intensitasnya kecil sekali dan hanya dapat diketahui dengan menggunakan
alat perekam.
C.
Ciri Bentang Alam Sebagai Akibat Proses Pengikisan
Dan Pengendapan.
Ada tiga macam pelapukan:
a. Pelapukan
fisis atau mekanis
Batuan
akan mengalami pelapukan fisik. Yang besar menjadi kecil dan yang kecil menjadi
halus.
b. Pelapukan
organis
Pelapukan
ini disebabkan oleh organisme, yaitu binatang-binatang atau tumbuh-tumbuhan.
c. Pelapukan
kimiawi
Pada
pelapukan ini, batu-batuan mengalami perubahan kimiawi. Pelapokan ini
berlangsung dengan pertolongan air yang banyak mengandung CO2 (zat
asam arang) dan di dorong temperatur yang tinggi.
BAB 4
ATMOSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN
A.
Ciri-Ciri
Lapisan Atmosfer dan Pemanfaatannya
1.
Pengertian Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan udara yang terdiri atas beberapa
gas yang dipertahankan oleh gravitasi bumi dan digunakan untunk elindungi bumi
dari serangan luar.
2.
Lapisan Atmosfer
Atmosfer terdiri dari
beberapa lapisan sebagai berikut:
a. Troposfer:
0 – 12 km
b. Stratosfer:
12 – 60 km
c. Mesosfer:
60 – 80 km
d. Termosfer:
80 – 100 km
e. Ionosfer:
100 – 800 km
f. Eksosfer:
lebih dari 800 km
B.
Dinamika
Unsur-unsur Cuaca dan Iklim
1. Penyinaran
Matahari
Seperti yang kita ketahui, Indonesia
berada di tempat yang beriklim tropis, berarti semua tempat menerima panas
Matahari.
2. Suhu
Udara
Suhu udara diukur dengan termometer.
Pengukuran panas dilakukan dalam waktu tertentu, biasanya dalam satu hari.
3. Tekanan
Udara
Besarnya tekanan udara dapat diukur
dengan barometer. Makin tinggi suatu tempat dari permukaan laut, makin rendah
tekanan udaranya. Tekanan udara dihitung dengan satuan milibar.
4. Angin
Angin merupakan aliran tekanan udara
dari tempat yang tekanan udaranya tinggi ke tempat yang tekanan udaranya
rendah. Besarnya kekuatan angin ditentukan oleh alat yang bernama anemometer.
5. Awan
Awan adalah sekumpulan tetesan air
(kristal-kristal es) di dalam udara di atmosfer yang terjadi karena adanya
pengembunan/pemadatan uap air yang terdapat dalam udara setelah melampaui
keadaan jenuh.
6. Kelembaban
Udara
Kelembaban udara dibagi menjadi
kelembaban mutlak dan kelembaban nisbi. Kelembaban mutlak (absolut) adalah
bilangan yang menunjukkan berapa gram berat uap air yang tertampung dalam satu
meter kubik udara. Sedangkan kelembaban nisbi (relatif) adalah bilangan yang
menunjukkan berapa persen perbandingan antara jumlah uap air yang ada dalam
udara saat pengukuran dan jumlah uap air maksimum yang dapat ditampung udara
tersebut, atau dengan kata lain:

7. Curah
Hujan
Tebalnya hujan pada setiap tempat
dapat diketahui dengan pengukuran curah hujan. Alat pengukur curah hujan
disebut penakar hujan.
C.
Klasifikasi
Berbagai Tipe Iklim
Macam-macam iklim:
a.
Iklim Matahari
Dasar penghitungan untuk mengadakan
pembagian daerah iklim matahari ialah banyaknya sinar matahari yang diterima
oleh permukaan bumi.
b.
Iklim Fisis
Iklim fisis ialah iklim yang
didasarkan pada pembagian daerah menurut kenyataan sesungguhnya sebagai
pengaruh dari faktor-faktor fisis tertentu.
c.
Iklim Menurut Köppen
Pembagian
daerah iklim berdasarkan temperatur dan hujan.
BAB 5
HIDROSFER DAN
DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN
A. Unsur-Unsur Utama Siklus Hidrologi
Hidrosfer berasal dari kata hidros = air dan sphere =
daerah atau bulatan. Hidrosfer dapat diartikan daerah perairan yang mengikuti
bentuk bumi yang bulat.
B.
Identifikasi Berbagai
Jenis Perairan
1.
Sungai
Sungai
adalah air tawar yang mengalir dari sumbernya di daratan menuju dan bermuara di
laut, danau, atau sungai lain yang lebih besar.
2.
Danau
Danau
ialah satu kumpulan air dalam cekungan tertentu, yang biasanya berbentuk mangkuk.
Menurut
macam airnya, danau dapat dibedakan menjadi dua sebagai berikut:
a. Danau
air asin
b. Danau
air tawar
3.
Rawa
Rawa adalah daerah di sekitar sungai
atau muara sungai yang cukup besar yang merupakan tanah lumpur dengan kadar air
relatif tinggi.
C.
Daerah Aliran
Sungai (DAS)
Daerah
Aliran Sungai adalah wilayah tampungan air yang masuk ke dalam wilayah air
sungai. Batas wilayah DAS diukur dengan cara menghubungkan titik-titik
tertinggi di antara wilayah aliran sungai yang satu dengan yang lain.
Perhitungan
banyaknya hujan di DAS dapat dilakukan dengan menggunakan 2 cara berikut:
a. Metode
Isohyet
Isohyet adalah garis dalam peta yang menghubungkan
tempat-tempat yang mempunyai curah hujan yang sama selama satu periode
tertentu.
b.
Metode Thiessen
Digunakan
kalau bentuk DAS tidak memanjang dan sempit.
0 komentar:
Posting Komentar